Ciampea, Bogor β Masjid Nurul Ihsan yang berlokasi di Pondok Pesantren Darul Zanah Al Faqih, Kampung Cinangka, Ciampea, Kabupaten Bogor, sukses menggelar peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW pada Senin, 27 Januari 2025.
Acara ini berlangsung sejak pukul 07.00 WIB hingga selesai dan dihadiri oleh masyarakat luas, termasuk perwakilan dari 28 RT setempat. Dua penceramah utama, Ustadz Madroi dan Ustadz Aep Saepudin (Ki Walet), hadir memberikan tausiyah inspiratif mengenai makna Isra Mi’raj dan tantangan di era digital.
Rangkaian Acara Peringatan Isra Mi’raj
Acara dipandu oleh Mega Mustika dan Faldi selaku MC. Berikut adalah susunan acara:
π Pembukaan oleh MC
π Pembacaan ayat suci Al-Qurβan, dibawakan oleh:
β
Qori 1: Maulana Al-Faqih
β
Qori 2: Ustadz Abdul Muti Tamami
π Sambutan-sambutan:
β
Ketua Panitia: Aripin
β
Ketua DKM: Bapak Suparta
β
Kepala Desa Cinangka: Bapak Abdurrahman, S.Pd
β
Pimpinan Pondok Pesantren Darul Zanah Al Faqih
β
Babinsa
π Tausiyah oleh:
β
Ustadz Madroi β “Hikmah Isra Mi’raj dalam Kehidupan Sehari-hari”
β
Ustadz Aep Saepudin (Ki Walet) β “Membangun Generasi yang Berkualitas, Berakhlak, Beriman, dan Bertakwa di Era Digitalisasi.”
π Diskusi Interaktif & Tanya Jawab
π Doa penutup oleh Ustadz Arta
π Penutupan acara oleh MC
Tausiyah Inspiratif: Hikmah Isra Mi’raj & Tantangan di Era Digital

Dalam sesi tausiyah, Ustadz Madroi menekankan makna spiritual Isra Mi’raj dalam kehidupan sehari-hari. Peristiwa ini mengajarkan pentingnya:
β
Menjaga sholat lima waktu, karena sholat adalah hadiah langsung dari Allah SWT kepada umat Islam.
β
Menjaga ukhuwah Islamiyah, terutama di tengah perubahan sosial yang pesat.
β
Kesabaran dan ketakwaan, seperti yang dicontohkan Rasulullah SAW saat menghadapi ujian.
Sementara itu, Ustadz Aep Saepudin (Ki Walet) menyoroti tantangan generasi muda di era digital. Menurutnya, masyarakat harus lebih sadar terhadap dampak teknologi. Ia menekankan bahwa:
π Pendidikan karakter dan akhlak sangat penting agar anak-anak tetap memiliki nilai-nilai Islam di tengah kemajuan digital.
π Pemanfaatan teknologi secara bijak dapat menjadi alat dakwah yang lebih luas.
π Peran orang tua dan guru sangat diperlukan dalam membimbing generasi muda agar tidak terjerumus dalam dampak negatif digitalisasi.
Antusiasme Peserta dan Tanggapan Masyarakat
Peserta yang hadir tampak antusias mengikuti acara. Sesi tanya jawab menjadi bagian paling interaktif, di mana peserta aktif bertanya mengenai relevansi Isra Mi’raj dalam kehidupan modern.
Menurut Bapak Soleh, salah satu warga Kampung Cinangka, acara ini memberikan manfaat yang besar.
“Tausiyah dari Ustadz Madroi dan Ki Walet sangat menginspirasi. Saya jadi lebih memahami pentingnya menjaga akhlak dan iman di tengah perkembangan zaman. Semoga acara serupa semakin sering diadakan,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Panitia, Aripin, menyampaikan harapan agar peringatan Isra Mi’raj di masa mendatang dapat lebih besar dan menghadirkan lebih banyak ulama.
Dokumentasi oleh Angga Ardiansyah
Seluruh rangkaian acara didokumentasikan oleh Angga Ardiansyah, yang bertugas sebagai fotografer dan videografer resmi. Dokumentasi ini akan dipublikasikan melalui media sosial Masjid Nurul Ihsan dan Pondok Pesantren Darul Zanah Al Faqih.
Manfaat dan Harapan untuk Peringatan Mendatang
Acara Isra Mi’raj di Masjid Nurul Ihsan memberikan dampak positif bagi masyarakat. Beberapa manfaatnya antara lain:
β Meningkatkan pemahaman keislaman melalui ceramah dan diskusi.
β Mempererat ukhuwah Islamiyah antar warga.
β Menanamkan pentingnya akhlak dan iman di era digital.
Di masa mendatang, panitia berharap acara Isra Mi’raj bisa lebih luas jangkauannya, dengan lebih banyak partisipasi masyarakat serta tokoh agama.
Kesimpulan: Meningkatkan Keimanan & Akhlak di Era Digital
Peringatan Isra Mi’raj di Masjid Nurul Ihsan bukan hanya sebagai pengingat perjalanan spiritual Rasulullah SAW. Lebih dari itu, acara ini juga menjadi momentum edukasi keislaman untuk menghadapi tantangan era digital.
Dua penceramah utama, Ustadz Madroi dan Ki Walet, menekankan bahwa keimanan, akhlak, dan pemanfaatan teknologi yang bijak adalah kunci untuk membangun generasi Muslim yang berkualitas.
Panitia mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung acara ini, termasuk peserta, tokoh masyarakat, dan semua yang telah berkontribusi dalam menyukseskan peringatan Isra Mi’raj tahun ini.
π Bagikan pengalaman Anda dalam peringatan Isra Mi’raj tahun ini di kolom komentar!